Rabu, 30 Mei 2012

34th Bali Arts Festival 2012 brings together the Best of Bali in one month

The fabled island of Bali will this year again roll out the annual Bali Arts Festival to be held from 9 June to 7 July 2012, at Denpasar, capital of Bali.
For one full month, the best of Bali’s dances, music, and artistic expressions will be on display as this tourist paradise showcases its best cultural presentations. There are daily performances of dance and music alongside countless related cultural and commercial activities during which literally the whole of Bali comes to the city to present its offerings of dance, music and beauty.
Trance dances, classical court dances, stars of Balinese cultural stage, odd village dances, food and offerings contests, modern innovations on classical dances, flower arrangements, fashion shows, films, and more are on the month-long agenda. Cultural performances from other Indonesian provinces including Central Kalimantan, North Sumatra, East Java, Riau, Jakarta, Solo and many others will also be presented,  bringing their own traditional as well as most contemporary choreographies.  
In Bali, for months now competitions have been held in villages to select their best cultural groups to vie for a slot in the Arts Festival to perform in front of large international crowds who have thronged to the island.
 For its 34th Bali Arts festival, organizers have chosen as theme of the Festival : “Paraos-paros”, meaning :  Dynamic Togetherness. The event itself will be highlighted with fascinating features among which are dance dramas (Sendratari), Bali Modern theatre, Gong Kebyar maestro, Photography Workshops, culinary festivals, and musical performances. There will also be exciting competitions such as documentary movie competitions, handicraft competitions, literary writing, painting, photography competitions. Parades and processions will also be presented including the Parade of Flowers and coconut leaves arrangements, a culinary and fashion Parade, Nglawang Parade, Dramatari Arja Parade, Gong Kebyar Parade, Semara pagulingan Parade, Joged Bumbung Parade, and many others.  
Each year, at the Bali Arts Festival  are featured classical dances of the island, such as the legong, gambuh, kecak, barong, baris, mask dances and the like, on which contemporary dance choreographies have been created and old village dances and activities revived. Over the years, the whole range of classical Balinese folk stories – such as the Ramayana, Mahabharata, Sutasoma, Panji - have thus been turned into "colossal Dance dramas”  known as  Sendratari.
While major performances are held at the amphitheater which can hold up to 6,000 spectators in a temple-like stage, others are held at locations across the city and surrounding areas.
Since most of the art and cultural activities in Bali are motivated by religious devotion, artists will attempt to create their best works.
Through its 34 years history, the Bali Arts Festival has been a media to rediscover and preserve the unique and celebrated arts and culture of Bali, at the same time increase its people’s welfare. Through this special annual event, it is hoped that the true authentic wisdom and philosophy of the people of Bali will not only be preserved but will also grow and spread to other parts of the world.
For more Information and detailed Daily Program click the official website of the event: http://www.baliartsfestival.com/

Source : www.indonesia.travel

JAKARTA GREAT SALE is here again!


To last for one and a half month from 1 June to 14 July, this year’s Jakarta Great Sale involves no less than 72 malls and shopping centers and 5,000 shops across the capital city. Offering 70% discounts and exciting Midnight Sales,Jakarta is sure to be swarmed by shopaholics from all parts of Indonesia as well as from overseas.
Held in conjunction with Jakarta’s Anniversary which falls on 22 June, not only are high end malls such as the Pacific Place, Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Gandaria City  offering huge discounts, but wholesale centers such as theTanah Abang Center, - center for batik, muslim wear, embroideries and accessories for wholesale and retail – as well as other malls on the outskirts of the city such as Mal Cijantung, CITOSTamini Square, will all be joining the fray in the biggest and longest Jakarta Great Sale Festival ever.
To attract visitors to the malls, Mal Pondok Indah (PIM) has again invited the Russian Trapeze to show between 22 June-15 July. Mal Central Park will feature Korea’s Smash on 15 July, Firework Show on 29th to 30 June, and Family Day Out with Sponge Bob on 16-5 June – 8 July.
While Mal Kelapa Gading has decided o extend its “Kampoeng Tempo Doeloe” at the Piazza to 3 June, offering all sorts of culinary delights, including old fashioned Dutch dishes and desserts.
But Shopping Centers wil also do their part to enhance Jakarta’s social and cultural scene by opening opportunities for the public to donate blood. While malls will also feature cultural performances from Jakarta’s Betawi community and others.
Do not pass this yearly opportunity to find the best at the cheapest rates.

Source : www.indonesia.travel

Senin, 21 Mei 2012

Sail Morotai Dimeriahkan Tarian Soya-soya Bawah Laut

| I Made Asdhiana | Senin, 21 Mei 2012 | 21:29 WIB
 
KOMPAS.com/Anton Abdul Karim Tarian Soya-soya ini diperagakan pada seremoni pembukaan Festival Legu Gam (FLG) di Ternate, Minggu (1/4/2012)


Penyelenggaraan Sail Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) pada 15 September 2012 akan dimeriahkan dengan tarian soya-soya di bawah laut perairan Pulau Morotai. "Kalau sail yang pernah digelar di daerah lain menyajikan upacara HUT Proklamasi RI di bawah laut maka pada Sail Morotai nanti kita akan tampilkan tarian soya-soya di bawah laut," kata Gubernur Malut, Thaib Armayin di Ternate, Senin (21/5/2012).

Tarian Soya-soya adalah salah satu tarian tradisional Malut yang biasa ditampilkan pada penyambutan tamu-tamu agung. Tarian yang melibatkan banyak peserta ini diangkat dari kisah kepahlawanan masyarakat daerah ini saat membebaskan jenazah Sultan Babullah dari tangan Portugis.

Menurut Gubernur, penampilan tarian soya-soya di bawah laut tersebut selain untuk menunjukkan  kekayaan budaya Malut, juga sekaligus untuk mempromosikan potensi pariwisata bahari Malut, khususnya pariwisata bawah laut.

Tarian tradisional lainnya yang juga akan ditampilkan pada penyelenggaraan kegiatan bertaraf internasional tersebut, di antaranya tarian bidadari, tarian cakalele, tarian togal dan tarian lala. Tarian ini akan ditampilkan pada acara puncak Sail Morotai tanggal 15 September 2012.

"Berbagai produk kerajinan tradisional dari berbagai daerah di Malut juga akan ditampilkan pada penyelenggaraan Sail Morotai tersebut, seperti kerajinan perhiasan besi putih, kerajinan batu bacan dan aneka anyaman dari bahan rotan dan daun pandan," katanya.

Pemprov Malut bekerja sama dengan PKK Malut telah mendatangkan instruktur dari Yogyakarta untuk melatih para perajin di Morotai dan sejumlah daerah lainnya di Malut dengan harapan melalui pelatihan itu, produk kerajinan yang akan ditampilkan pada Sail Morotai nanti lebih menarik.

Gubernur mengatakan, Sail Morotai tersebut akan dihadiri puluhan ribu pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga menjadi momentum yang sangat strategis bagi Malut untuk mempromosikan potensi budaya, pariwisata dan sumber daya alam.

Untuk mendukung penyelenggaraan Sail Morotai, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp 500 miliar lebih, sedangkan Pemprov Malut Rp 100 miliar lebih yang sebagian besar diantaranya diarahkan untuk pembenahan infrastruktur, seperti jalan, bandara, dan listrik. 

Sumber : Antara

Rabu, 09 Mei 2012

Film Indonesia Pirate Brothers Raih Penghargaan Di Houston

piareat brothersSatu lagi film Indonesia mendapat apresiasi di luar Negeri. Film laga Pirate Brothers karya sutradara Asun Mawardi berhasil meraih Platinum Remi Award dalam ajang The 45th WorldFest-Houston International di Houston, Texas, Amerika Serikat yang digelar pada 21 April 2012 silam. 
Prestasi yang diraih Pirate Brothers terbilang sangat membanggakan karena film  yang diproduksi oleh Creative Motion Pictures itu harus bersaing dengan 700 judul film (500 film komersial dan 200 film dokumenter) yang berasal dari 30 negara.
"Terus terang, kalau boleh cerita pengalaman kemarin, saya nggak pernah menyangka bisa menang Platinum. Tadinya, waktu ke sana, berharap mau dapat Bronze atau Silver saja. Tapi, ternyata menang Platinum," ungkap Asun Mawardi dalam jumpa pers syukuran kemenangan film Pirates Brothers di fX Plaza, Jakarta Pusat (08/05).
"Lewat penghargaan ini saya merasa bangga dan terharu bisa mengenalkan film Indonesia di luar negeri," tambah Asun.
Pirate Brothers adalah film keenam yang diarahkan oleh Asun Mawardi, sebelumnya Asun pernah mengarahkan film The Black Magic, Untukmu, I Do I Do, Rindu Kami Padamu dan Documentary For The Anniversary of Tsunami. Dan Ia pun awalnya tidak pernah berfikir untuk mengikuti Pirate Brothers dalam festival The 45th WorldFest-Houston International.
"Ini adalah film pertama saya yang ikut festival di luar negeri, sebelumnya nggak pernah kepikiran kenapa nggak pernah ikut. Tapi setelah teman-teman bilang film ini harus go internasional, baru dari situ saya mulai pertimbangkan," ujarnya.
Berkat penghargaan ini, Asun yang kini sedang mempersiapkan film laga selanjutnya mengaku semakin termotivasi untuk bisa membuat film yang lebih berkualitas. 
"Kebetulan film saya selanjutnya film action juga, setelah mendapat ini, kami akan semakin semangat. Tapi tidak selamanya saya akan bikin film action terus, film apapun jika menurut saya memiliki tema yang menarik, pasti akan saya buat dengan serius," pungkasnya.
Pirate Brothers yang sudah ditayangkan di tanah air pada 26 Mei 2011 dibintangi oleh Robin Shou (bintang film Mortal Kombat), Marcio Fernando,  I Made Verdy Bawanta, Karina Nadila, Andrew Lincoln Suleiman, Erwin Bagindo, dan Lulu Zakaria.

Source: deni.deri (http://www.21cineplex.com/slowmotion/film-indonesia-pirate-brothers-raih-penghargaan-di-houston,2978.htm#.T6oY68Ux798.facebook)

Kamis, 03 Mei 2012

Serunya share foto pake instagram

 Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Satu fitur yang unik di Instagram adalah memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umum digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak.

Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan sistem operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan telepon kamera Android apapun dengan sistem operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar melalui Apple App Store dan Google Play.

Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekitar $1 miliar.

Source: http://id.m.wikipedia.org/wiki/Instagram#_

Salah satu foto editan saya yang telah diupload di instagram:
 
will you sail with me? 
#wonderfulindonesia #instagood #instadaily #iphoneography #iphonesia 
#nogsinside #iPhone4s #tanjungbenoa #ship

Look up there, the sky is falling, and we were through before we looked above... -Eman Awad 
#instagood #iphoneography #iphonesia #wonderfulindonesia #soekarno-hatta #internationalairports http://instagr.am/p/Idk4UlhnnD/